MENGENAL LEBIH DEKAT SARI KURMA, BAHAN PANGAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN (page 3)

Kandungan antioksidan antar varietas kurma yang satu dengan yang lainnya berbeda. Salah satu jenis kurma yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yaitu Kurma Ajwa. Kandungan polifenol dalam kurma Ajwa sebesar 455,88 mg/100g lebih besar dibandingkan dengan jenis kurma lain. Menurut Rahmani et al. (2014) kurma Ajwa memiliki fungsi sebagai tissue protective effect karena kandungan antioksidan yang tinggi.

https://www.freepik.com/free-photo/arrangement-delicious-cocoa-healthy-recipe_14958146.htm#query=ekstrak%20kurma&position=1&from_view=search&track=ais&uuid=993e75ea-7912-444d-a016-296de491aa58

Kandungan flavonoid di dalam kurma Ajwa terbukti dapat menjadi anti inflamasi. Radikal bebas dapat merusak membram sel melalui serangkaian reaksi kimia yang disebut perooksidasi lipid dengan cara merusak rantai asam lemak tak jenu ganda atau PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid), komponen utama dari fosfolipid membran seluler maupun subseluler. (Winarsi, 2011; Lieberman &Marks, 2009).

Sedangkan dengan mengonsumsi kurma Ajwa dapat mencegah perooksidasi lipid karena dalam kurma Ajwa mengandung senyawa ethyl acetate, methalonic yang dapat menghambat enzim lipid perooxidation cyclooxygenasi COX-1 dan COX-2. (Rahmani et al., 2014) Sari kurma merupakan salah satu produk olahan dari buah kurma dengan metode pengepresan. Menurut penelitian Hardinsyah dkk (2011) kandungan total antioksidan pada sari kurna sebesar 752,9 ug/AAE/g atau 1 sendok makan sari kurma (12 g) mengandung antioksidan setara dengan kemampuan vitamin C sebanyak 8,4 mg.

https://www.freepik.com/free-photo/dried-sour-cherries-cup-concrete-background-high-quality-photo_15671450.htm#query=ajwa%20kurma&position=22&from_view=search&track=ais&uuid=2f266141-27ad-45b9-ad98-d8ebefc1dbf8

Hal tersebut menunjukan bahwa sari kurma memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Sedangkan menurut Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Yogyakarta sari kurma mengandung 39,5% antioksidan, 341,67 mg/100g vitamin C dan 1822, 08 mg/100g vitamin E. Beberapa penelitian tentang aktivitas antioksidan dan kadar fenol total dari ekstrak buah kurma, menunjukkan aktivitas inhibisi dari peroksidasi lipid dan oksidasi protein, juga mengeksibisi superoksida potein dan aktivitas scavenging radikal hidroksil (Vyawahare et al., 2009).

Sementara Ahmed dan Rocha (2009) mengungkapkan bahwa pada penelitian in vitro, sari kurma bersama Citrus aurantifolia mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam hal aktivitas antioksidan, kandungan fenol total, efek kelasi besi dan aktivitas scavenging DPPH radikal bebas. Sebagai konsumen yang cerdas, untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh maka sebaiknya kita harus mulai mengonsumsi bahan pangan yang mengandung antioksidan yang salah satunya dapat diperoleh dari sari kurma.

Sumber :

Penulis : Fiermansyah

Ahmed, S. H. dan Rocha, J. B. 2009. Antioxidant Properties of Water Extracts for the Iraqi Plants Phoenix dactylifera, Loranthus europeas, Zingiber ofÞ cinalis and Citrus aurantifolia. Journal of Modern Applied Science, vol. 3, no. 3, hlm. 161-166.

Vyawarahe, N., Pujari, R., Khsirsagar, A., et al. 2009. Phoenix dactylifera: An Update of its Indegenous Uses, Phytochemistry and Pharmacology. The Internet Journal of Pharmacology, vol. 7, no. 1.

Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

Tinggalkan Balasan

Close Menu