Sirih Merah Sebagai Tanaman Obat Multifungsi (page 2)

Dalam pengobatan tradisional, sirih merah banyak dimanfaatkan untuk pengobatan hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kanker payudara, nyeri sendi, penurun dan pengontrol kadar gula darah, kosmetika, obat gangguan jantung, TBC tulang, keputihan akut, tumor payudara, antiseptik untuk mengeliminasi mikroorganisme dari kulit atau luka, misal disebabkan oleh Candida albicans. Sebagai obat kumur dapat membantu mencegah pembentukan plak gigi dan radang gusi, obat batuk ekspektoran.

https://patella.id/khasiat-daun-sirih-merah/

Kandungan kimia daun sirih merah yaitu:

  1. Senyawa Flavonoid

Pembuktian lebih lanjut terhadap jenis flavonoid yang terdapat dalam daun sirih merah: Daniel (2010) telah berhasil mengisolasi suatu  senyawa flavonoid dari fraksi etil asetat ekstrak metanol daun. Berdasarkan data karakteristik yang diperoleh disimpulkan bahwa senyawa flavonoid tersebut adalah golongan auron. Sirih merah juga mengandung senyawa flavonol dan kuersetin (Rahmawati, 2011.)

Sebagai bahan perbandingan dapat dikemukakan bahwa: dari estrak air daun Piper sarmentosum dapat diisolasi senyawa flavonoid rutin (glikosida flavonol) dan vitexin (C-glikosida flavon).

2. Minyak Atsiri

Senyawa terpenoid yang terdeteksi dalam skrining fitokimia, sangat mungkin berasal dari minyak atsiri yang merupakan senyawa yang umum dijumpai pada marga Piper.  Menurut Batubara et al. (2011) komponen minyak atsiri sirih merah hampir sama dengan sirih (Piper betle L.), bedanya pada sirih ditemukan adanya senyawa monoterpen (champene), dan senyawa fenil propanoid (chavicol dan eugenol) yang tidak terdeteksi dalam sirih merah.

3. Alkaloid

Dalam marga Piper, lazim terdapat kandungan alkaloid, sebagai contoh: piperine (alkaloid inti piperidin) terisolasi dan teridentifikasi dalam P. nigrum L., P. longum, dan P. retrofractum Vahl. Selain itu, dijumpai pula adanya senyawa alkaloid lain dalam Piper, yaitu Cenocladamide (Dihidropiridone alkaloid) dari daun P. cenocladum (Dodson et al, 2000).

4. Senyawa Lignan dan Neolignan

Dari marga Piper telah diisolasi senyawa-senyawa lignan dan neolignan. Diantara senyawa lignan adalah: cubebin, diisolasi dari buah Piper cubeba, dan dari daun P. cernuum, hinokinin dan yatekin. Beberapa senyawa neolignan yang telah diisolasi dari marga Piper, antara lain: piperkadsin C dan fotoquinol dari P. kadsura (Kim KH, dkk., 2010)

SUMBER :

Penulis : Bella Amalia

Batubara I, Rahminiwati M, Darusman LK, Mitsunaga T. 2011. Tyrosinase activity of Piper betle and Piper crocatum essential oil. Proceeding of The International Conference on Basic Science

Daniel. 2010. Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid pada fraksi etil asetat dari daun tumbuhan sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Mulawarman Scientiae.

Dodson CD, Dyer LA, Searcy J, Wright Z, Letourneau DK. 2000. Cenocladamine, a dihydropyridone alkaloid from Piper cenocladum. Phytochemistry.

Kim KH, Choi JW, Ha SK, Kim SY, Lee KR. 2010. Neolignans from Piper kadsura and their antineuroinflammatory activity. Bioorg. Med. Chem. Lett.

Rahmawati IS, Ciptati. 2011. Isolasi senyawa antioksidan dari daun sirih merah (Piper crocatum). Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains, Bandung-Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Close Menu