Khasiat Teh Herbal Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) (page 2)

Teh rosella berkhasiat sebagai minuman antioksidan dan sebagai antihipertensi. Seorang peneliti dari Thailand telah mengujicobakan efektivitas rosella sebagai obat untuk menurunkan kolesterol pada tikus percobaan. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing diberi 1000 ml dan 500 ml rosella per kg bobot tubuh. Hasil menunjukkan bahwa serum kolesterol turun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32% (Vitriani, 2007 dalam Suhartatik et al., 2009).

https://www.freepik.com/free-photo/hot-hibiscus-tea-glass-mug-glass-teapot_11891569.htm#fromView=search&page=1&position=14&uuid=08c0042f-ff49-41dd-9bf7-08f9022b8e14

Penelitian McKay et al. (2010) dari Tufts University, Boston, juga membuktikan bahwa teh rosella dapat menurunkan tekanan darah. Percobaan klinis dilakukan pada 65 orang dewasa dengan prehipertensi dan hipertensi ringan berusia 30 sampai 70 tahun dan tidak mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Teh rosella diberikan sebanyak 3 serving per harinya selama 6 minggu, setiap serving teh rosella mengandung 1,25 g rosella per 240 mL air.

Setelah 6 minggu, teh rosella berhasil menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan. Hasil ini didukung oleh penelitian lainnya oleh Aris (2014) yang melakukan percobaan tentang pengaruh seduhan teh rosella pada 20 orang pasien hipertensi dengan rata-rata umur ≥60 tahun di Baturaden, Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan sistolik sebelum intervensi sebesar 162 mmHg dan sesudah intervensi sebesar 149,75 mmHg serta rata-rata tekanan diastolik sebelum intervensi sebesar 100 mmHg dan sesudah intervensi sebesar 90,50 mmHg.

https://www.freepik.com/free-photo/glass-red-tea_4567181.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=08c0042f-ff49-41dd-9bf7-08f9022b8e14

Langkah awal dari pembuatan teh bunga rosella adalah sortasi, pencucian, dan pembersihan bunga rosella dari kotoran. Selanjutnya, bunga rosella dikeringkan dengan suhu 60oC selama 60 menit menggunakan cabinet dryer. Setelah itu, teh bunga rosella sudah dapat diseduh dan dikonsumsi (Lukman et al., 2018). Suhu pengeringan dalam pembuatan teh rosella tidak boleh terlalu tinggi dan waktu pengeringan juga tidak boleh terlalu lama.

Semakin lama pengeringan, maka aktivitas antioksidan semakin menurun. Pada suhu pengeringan yang tinggi senyawa antioksidan yang berfungsi pada teh rosella akan mengalami kerusakan, sedangkan sebaliknya, apabila suhu pengeringan rendah, maka akan didapatkan aktivitas antioksidan yang baik (Satriadi et al., 2015).

Sumber :

Penulis : Nastasya Putrinda Editha

Aris, M. 2014. Pengaruh Pemberian Seduhan The Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Baturaden Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.

Lukman, E., Mustofa, A., dan Widanti, Y. A. 2018. Aktivitas Antioksidan Teh Kulit Lidah Buaya (Aloe barbandensis miller) – Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dengan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal JITIPARI 3 (6): 123 – 130.

McKay, D. L., Chen, O., Saltzman, E., dan Blumberg, J. B. 2010. Hibiscus sabdariffa L. Tea (Tisane) Lowers Blood Pressure in Prehypertensive and Mildly Hypertensive Adults. The Journal of Nutrition 140(2): 298 – 303.

Satriadi, I. W. A., Wrasiati, L. P., dan Lani, I. G. A. 2015. Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Ukuran Potongan Terhadap Karakteristik Teh Kulit Lidah Buaya. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri 3(2): 120 – 129.

Suhartatik, N., Karyantina, M., dan Purwanti, I. T. 2009. Kombucha Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) dan Kemampuannya Sebagai Antihiperkolesterolemia. Agritech 29(1): 29 – 35.

Tinggalkan Balasan

Close Menu