Lidah buaya (Aloe vera) sudah digunakan oleh bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM, sedangkan bangsa Mesir kuno sudah mengenal manfaat lidah buaya sebagai obat sekitar 1500 SM kemudian masyarakat Mesir kuno menyebutkan sebagai tanaman keabadian.
Dioscordes adalah seorang peracik obat-obatan tradisional dari bangsa yunani yang menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti rambut rontok, kulit memar, pecah-pecah, bisul, lecet, dan radang tenggorokan. Lidah buaya sebagian besar 95% mengandung air, sisanya mengandung bahan aktif seperti: minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, enzim, glikoprotein. Untuk setiap 100 gram bahan (Jatnika, 2009: 06).
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiorini, Teti dan Shelly (2016) menunjukan bahwa ektrak lidah buaya dapat memicu pertumbuhan dan percepatan tumbuh pada rambut kelinci. Penelitian yang dilakukan Emma (2015) menunjukan laju pertumbuhan rambut pada tikus putih dengan pengaruh pemberian ekstrak daun seledri dikatakan baik dibandingkan tanpa pengaruh pemberian ekstrak daun seledri. Lidah buaya mengandung air sebanyak 95%.
Sisanya berupa bahan aktif antara lain minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, enzim, asam aspartat, asam glutamat, alanin,isoleusin, fenilalanin, threonindan prolin. Kandungan tersebut memiliki beberapa kegunaan bagi tubuh diantaranya memberi ketahanan terhadap penyakit, sebagai bahan pemicu pertumbuhan dan perbaikan sistem tubuh, dan sebagai sumber energi. Getah atau lendir lidah buaya dapat digunakan sebagai penumbuh rambut rontok dimana kandungan kimia yang terdapat dalam lendir lidah buaya adalah antrakinon (Mardisiswojo,1983).
Unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam daging lidah buaya menurut para peneliti antara lain : lignin, saponin, anthraquinone, vitamin, mineral, gula dan enzim, monosakarida dan polisakarida, asam-asam amino essensial dan non essensial yang secara bersamaan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang menyangkut kesehatan tubuh.
Kekayaan akan kandungan bahan yang didapat berfungsi sebagai bahan kosmetik, obat dan pelengkap gizi menjadikan lidah buaya sebagai tanaman ajaib, karena tidak ada lagi tanaman lain yang mengandung bahan yang menguntungkan bagi kesehatan selengkap yang dimiliki tanaman tersebut. Di samping itu keistimewaan lidah buaya terletak pada selnya yang mampu untuk meresap di dalam jaringan kulit, sehingga banyak menahan kehilangan cairan yang terlalu banyak dari dalam kulit (Hartanto dan Lubis, 2002).
Penulis : Gregorius Bagaskoro