Segudang Khasiat dari Madu (page 2)

Nektar adalah suatu senyawa komplek yang dihasilkan oleh kelenjar “necterifer” tanaman dalam bentuk larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi. Sukrosa, fruktosa, dan glukosa adalah komponen utama nektar. Selain itu, terdapat zat-zat lain dalam jumlah yang segikit seperti asam amini, resin, protein, garam, dan mineral.

https://www.freepik.com/free-photo/dripping-honey-glass-jar_6110778.htm#query=madu&position=9&from_view=search&track=sph

Proses terbentuknya madu yaitu diawali dengan nektar dikumpulkan lebah pekerja dari bunga dengan cara mengisapnya memakai mulut dan asaafagus, lalu masuk ke perut di dalam abdomen. Sebagian air nektar diserap sel-sel dinging perut lebah dan dibuang ke luar melalui pipa malfigi dan poros usus. Bersama air dibuang djuga asam oksalat dan turunannya, beberapa garam mineral, dan sebagian zat aromatik yang terdapat di nektar. Zat aromatik yang tertinggal memberikan aroma khusus pada madu.

https://www.freepik.com/free-photo/front-view-person-holding-glass-with-tea-honey-dipper_8560542.htm#query=madu&position=10&from_view=search&track=sph

Madu mengandung air 17,2%, karbohidrat 82,3%, protein 0,3%, kandungan lain dalam bentuk abu 0,2% (Sihombing, 2005). Lebah madu memperoleh sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula. Jenis gula yang terkandung dalam madu adalah 38,19% fruktosa, 31,28% glukosa, 7,31% maltosa dan 1,31% sukrosa (Gojmerac, 1983). Kandungan lain dalam madu adalah mineral natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, kalium serta vitamin berupa thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), raisin, asam pantotenat, biotin, asam folat, vitamin K dan zat antimikroba.

Sumber :

Penulis : Bella Amalia

Gojmerac, W. L. 1983. Bees, Beekeeping, Honey and Pollination. Saybrook Press. Westport. USA

Sarwono. 2001. Lebah Madu. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Tinggalkan Balasan

Close Menu