Sirsak merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis di Benua Amerika, yaitu hutan Amazon (Amerika Selatan), Karibia dan Amerika Tengah. Masuknya tanaman sirsak di Indonesia diduga dibawa oleh Bangsa Belanda pada abad ke-19.
Tanaman ini nyatanya tumbuh subur dan berkembang dengan baik karena iklim tropis Indonesia yang cocok bagi tanaman sirsak (Dewi & Hermawati, 2013). Pada daun dan buahnya mengandung senyawa fruktosa, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A dan vitamin B. Metabolit sekunder yang terkandung didalamnya adalah senyawa golongan tanin, fitosterol (Sumantri, et all 2014).
Selain itu, daun sirsak juga mengandung senyawa monotetrahidrofuran asetogenin; seperti anomurisin A dan anomurisin B, gigantetrosin A, annonasin10-one, murikatosin A dan B, annonasin dan gonniotalamisin (Haryana, et al, 2013). Senyawa yang paling penting adalah tannin, resin dan magostine yang mampu mengatasi nyeri sendi pada penyakit gout (Lina & Juwita dalam Wirahmadi, 2013).
Sifat anti oksidan yang dimiliki oleh daun sirsak dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Enzim ini berperan penting dalam perubahan basa purin menjadi asam urat. Tanin dan resin merupakan suatu senyawa yang mengandung flavonoid yaitu antioksidan pada sirsak.
Selain itu daun sirsak dapat menurunkan nyeri pada penderita gout. Penurunan nyeri ini karena daun sirsak memiliki ekstrak etanol dan magostine yang berperan sebagai anti inflamasi dan mampu meredam nyeri pada penderita gout (Wijaya, 2012). Menurut penelitian, daun sirsak juga tidak mempunyai efek samping yang membahayakan, mengkonsumsi rebusan daun sirsak dapat mengurangi nyeri pada penderita gout arthritis tanpa ada efek samping karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya (Lina & Juwita, 2012).
Daun sirsak juga mengandung senyawa tannin, resin dan crytallizable magostine yang mampu mengatasi nyeri sendi pada penyakit gout. Senyawa yang terkandung dalam daun sirsak tersebut berfungsi sebagai analgesik (pereda rasa sakit) yang kuat serta bersifat sebagai antioksidan. Kombinasi sifat analgesik dan anti inflamasi mampu mengurangi nyeri gout (Shabella, 2011).
Sumber :
Penulis : Fiermansyah
Dewi, H. A. S. C., & Hermawati, R. (2013). Khasiat Ajaib Daun Sirsak. Malang : Padi.
Haryana, E., dkk. (2013). Daun Ampuh : Basmi Berbagai Penyakit. Jogjakarta : Nusa Creativa
Lina & Juwita. (2012). Ramuan & Khasiat Sirsak. Jakarta : Penebar Swadaya.
Shabella R. (2011). Terapi Daun Sirsak. Jogolanan Klaten : Galmas Publisher.