Armilawati (2007) mengatakan bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi dikalangan masyarakat Indonesia dan merupakan urutan nomor tiga penyebab utama kematian untuk semua umur setelah stroke dan tuberkulosis.
Menurut Depkes (2008), penduduk Indonesia mengalami penyakit hipertensi sebesar 31,7 %. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit yang tidak memiliki tanda dan gejala yang jelas ini mampu menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, penyakit hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian Efa (2007) yaitu rebusan 1 gr daun kemangi dalam 250 cc air sehingga didapat air rebusan sebanyak 125 cc, mampu menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa berusia 18-25 tahun hingga 9,33 mmHg pada tekanan sistolik dan 5,6 mmHg pada tekanan diastolik. Zaveri et al., (2011) menjelaskan penelitian mengenai efek dari ekstrak kemangi terhadap gagal ginjal akut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus yang mengalami gagal ginjal akut.
Diberikan ekstrak kemangi, dengan dosis 500 mg/kgBB, diberikan selama 10 hari dapat menurunkan blood urea dan serum creatinine. Menurut Ward et al (2012) ginjal merupakan organ yang mengendalikan tekanan darah. Pengendalian tekanan darah dilakukan oleh enzim renin, renin akan memecah angiotensinogen menjadi angiotensin I kemudian diubah oleh ACE (Angiotensin Converting Enzyme) menjadi angiotensin II. Hormon ini menstimulasi produksi aldosteron yang diperlukan untuk reabsorbsi air dan natrium.
Perubahan ini akan meningkatkan tekanan darah. Daun kemangi mengandung senyawa flavonoid dan magnesium sebagai antioksidan yang memiliki khasiat melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah. Daun kemangi kaya akan mineral makro yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium, juga mengandung betakaroten dan vitamin C. Daun kemangi juga mengandung komponen non gizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri (Hariana, 2008).
Sumber :
Penulis : Fiermansyah
Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar.
Departemen Kesehatan. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia-Tahun 2007. Depkes RI :Jakarta.
Efa, Yosia. 2007. Peran Daun Kemangi (Ocimum americanum ‘Lime’) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Wanita Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Hariana, A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Depok: Penebar Swadaya.
Ward, J. Clarke, R. & Linden, R. 2012. At a Glance Fisiologi .Jakarta: Erlangga.
Zaveri, M. Desai, N. & Monaliya, V. 2011. Effect Of Ocimum Basilicum On Cisplatin Models Of Acute Renal Failure. Vol 1(2).