Teknologi Enkapsulasi Bee Pollen (Page 1)

atu dari sekian banyak asupan makan yang bermanfaat, yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat guna menjaga kesehatan tubuhnya adalah makanan yang berasal dari produk sarang lebah. Sarang lebah madu, selain menghasilkan madu, royal jelly, dan propolis, juga memproduksi serbuk sari (bee pollen) yang memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia (Syafrizal et al., 2016).

https://images.kontan.co.id/photo_story/799/Produksi+madu+lebah+trigona+yang+berkhasiat+saat+pandemi

Bee pollen mengandung berbagai macam nutrisi sehingga disebut multinutrient atau superfood. Bee pollen memiliki nilai gizi dan aktivitas biotik yang tinggi (Leja et al., 2007; Kroyer & Hegedus, 2001) serta merupakan sumber berbagai zat aktif biologis. Nutrisi yang terkandung dapat meningkatkan vitalitas tubuh (Sunarno, 2007), seperti vitamin A, B, C, E, dan inositol yang tinggi..

Kelompok senyawa kimia terpenting dalam bee pollen adalah protein dan asam amino, karbohidrat, lipid dan asam lemak, fenol, enzim, vitamin, dan bioelemen (Szczęsna, 2006; Ceksteryte et al., 2008). Kekuatan optimum serta daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit bisa diperoleh dengan menambahkan 20% bee pollen pada makanan kita. Bee pollen dengan kelengkapan unsur gizinya, bekerja terutama pada sel-sel metabolisme (Faegri, 1989).

https://images.kontan.co.id/photo_story/799/Produksi+madu+lebah+trigona+yang+berkhasiat+saat+pandemi

Karena kandungan nutrisi dan komponen bioaktifnya yang beragam, bee pollen memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikarsinogenik, antibakteri, antifungi, hepatoprotective, dan anti-atherosklerotik. Selain itu, bee pollen juga dilaporkan dapat memperkuat sistem imun.

Mekanisme penting lain dari bee pollen pada fungsi sel adalah kapasitas untuk merangsang atau menghambat fosforilasi protein dan untuk memodifikasi jalur pensinyalan sel, termasuk penghambatan proliferasi sel. Kandungan flavor pada bee pollen, seperti anethole diakui sebagai inhibitor potensial tumour necrosis factor (TNF) (Denisow & Denisow-Pietrzyk, 2016).

Sumber :

Penulis : Nastasya Putrinda Editha

Denisow, B., & Denisow-Pietrzyk, M. 2016. Biological and Therapeutic Properties of Bee Pollen: A Review. Journal of the Science of Food and Agriculture 96(13): 4303–4309.

Faegri, K. 1989. Text Book Pollen Analysis Edition IV. Alden Press, London.

Leja, M., Mareczek, A., Wyzgolik, G., Klepacz-Baniak, J., & Czekońska, K. 2007. Antioxidative Properties of Bee Pollen in Selected Plant Species. Food Chemistry 100(1): 237–240.

Sunarno, A. 2007. Terapi Madu. Penebar Swadaya, Jakarta.

Syafrizal, Hariani, N., & Budiman. 2016. Analisis Fitokimia, Toksisitas dan Antioksidan Ekstrak Serbuk Sari (Bee Pollen) Lebah Trigona spp. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke-50, Samarinda.

Tinggalkan Balasan

Close Menu