Manfaat Penambahan Jintan Hitam Pada Madu (page 2)

Biji dan daun jintan hitam mengandung saponin, polifenol, minyak atsiri, minyak lemak, melantin (saponin), nigelin (zat pahit), nigelon, dan timoquinon. Kandungan biji jintan hitam lainnya, yaitu ditimoquinon, timol, carvacrol, nigelicine, nigelidine, nigelimine-N-oxide, dan alpha-hedrin.

black sesame and oil on old wooden background

Komposisi asam lemak biji jintan hitam juga cukup beragam. Biji jintan hitam mengandung asam lemak tak jenuh dan asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam linolenat. Kandungan tokoferol dan polifenol dalam biji jintan hitam menunjukkan adanya senyawa fenolik yang merupakan faktor utama yang berkhasiat sebagai obat dan zat pembentuk rasa dan mengandung banyak sumber vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), B6 (Pyridoxin), PP (Niasin) serta asam folat. Maka dari itu karena kandungan senyawa yang berlimpah pada rempah biji jintan hitam, rempah ini direkomendasikan sebagai makanan tambahan yang bergizi (Nergiz dan Ötles 1993).

Poppy seeds with essential oil in a small jar over white background

Jintan hitam umumnya digunakan di Timur Tengah sebagai obat tradisional untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan manusia. Biji jintan hitam biasanya ditambahkan pada makanan tradisional dan dicampur dengan roti ataupun madu sebagai pemberi cita rasa (Al-Saleh et al. 2006). Biji jintan hitam berkhasiat sebagai anthelmintik. Biji jintan hitam juga berguna sebagai pelancar ASI, peluruh gas dalam saluran pencernaan, pencegah muntah, pencahar, pengelat dan pengobatan pasca persalinan (Hutapea 1994). Menurut Achyad dan Rasyidah (2000), kandungan biji jintan hitam antara lain minyak atsiri, minyak lemak, melantin (saponin), zat pahit nigelin, nigelon, dan timoquinon. Minyak atsiri pada umumnya bersifat anti bakteri, anti peradangan, dan dapat menghangatkan perut. Minyak biji jintan hitam (Nigella sativa) mengandung sejumlah bahan kimiawi yang mempunyai aktivitas sebagai anti alergi, anti asma, anti inflamasi, anti prostaglandin dan anti histamin (Subiyanto dan Diding 2008).

Penulis

Artikel Amel Daniela