DAUN JATI BELANDA SEBAGAI PENURUN KOLESTEROL (page 1)

Seiring dengan perkembangan zaman tingkat konsumsi pangan tidak sehat di lingkungan perkotaan semakin tinggi akibatnya adalah penyakit-penyakit degeneratif yang mengancam keberlangsungan hidup.

https://www.greeners.co/flora-fauna/jati-belanda-kaya-khasiat-di-setiap-bagian/

Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh yang tinggi, konsumsi lemak jenuh dapat menyebebabkan lipid dalam darah meningkat sehingga terbentuk flok dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan dan peningkatan tekanan darah. Lipid merupakan senyawa essenisal yang diperlukan oleh tubuh namun apabila jumlahnya terlalu banyak dalam darah atau sering disebut juga kolesterol dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya yaitu arterosklerosis, hipertensi, stroke, jantung koroner dan penyakit kardiovaskuler lainnya di indonesia sejak tahun 1995 (Suyono, 2002).

https://trubus.id/daun-jati-belanda-ampuh-lawan-kanker-leukemia/


Sejak zaman dulu masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh dan pencegah penyakit jantung, biasa disebut galian singset (bahasa Jawa). Pengalaman sekaligus bukti empiris inilah yang “ditangkap” perusahaan jamu, sehingga saat ini hampir semua jamu pelangsing selalu mengambil khasiat daun jati belanda.

Sumber :

Penulis : Fiermansyah

Suyono S. Prevention of global epidemic of cardiovascular disease: The importance of holistic approach focused