Obat Tradisional Berbahan Dasar Daun Sirih

Salah satu tanaman yang sangat berpotensi menjadi bahan baku obat herbal adalah daun sirih. Tanaman sirih atau Piper betle Linn berasal dari ordo Piperales,famili Piperaceae, dan genus Piper. Tanaman inimerupakan tanamanyang banyak tersebar di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, (Chakraborty, 2011), seperti Sri Lanka, India, Indonesia,Malaysia, Kepulauan Filipina dan Afrika Timur (Arambewela,et al,2004).

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/30/083610920/segudang-manfaat-daun-sirih-bagi-kesehatan-tubuh?page=all

MenurutGuha (2006), meskipun diduga berasal dari Malaysia,tanaman ini paling banyak ditemukan di India. Di India, kecuali didaerah bagian barat laut yang kering, dapat ditemukan 40 dari 100 varietas sirih yang ada di dunia.Tanaman sirih memiliki daun yang berwarna hijau danberbentuk seperti hati dengan akar yang merambat(Guha, 2006).

Lamina pada daun sirih bertekstur lembut, termasuk pada bagianpermukaan. Ketebalannya sekitar 160-170µm dengan serat trikomaberbentuk silinder menjari. Panjang serat trikomanya kurang lebih30µm dengan tebal sekitar 5µm. Stomata daun sirih memiliki tipecyclocytic. Daunnya memiliki rasa dan bau yang berbeda pada masing-masing daerah di mana ia tumbuh (Mubeen,et al., 2014)

https://sliyeg.indramayukab.go.id/tanaman-sirih-hijau/

Sejak zaman dahulu, tanaman sirih telah dipakai untuk bermacam-macam cara pemanfaatan. Hampir semua bagian tanamansirih dapat dimanfaatkan, seperti akar, batang, tangkai, daun, dan buahnya. (Chakraborty, 2011). Rebusannya dapat digunakan sebagaiobat untuk impetigo, luka dan luka bakar eksim, limfangitis,furunkulosis, dan dapat pula untuk mengatasi sakit perut.

Daunnya dapat digunakan sebagai obat pada kasus urtikaria, faringitis, danpembengkakan. Akar dan buahnya dapat mengobati malaria dan asma (Dwivedi, 2014). Daun sirih mengandung berbagai elemen seperti Si, Cl, Zn, Mg, Ca, dan K, yang menyebabkan daun sirih dapat digunakan untuk menetralkan ketidakseimbangan metabolisme asam basa dalam tubuh manusia (Periyanayagam,et al., 2014).

Daun sirih juga kaya akan metabolit seperti minyak volatil (safrol, eugenol, eugenol metil ester,isoeugenol), komponen fenol (chavicol, hydroxyl chavicol), asam lemak hidroksil (stearat, palmitat, miristat), dan asam lemak (stearat dan palmitat) yang memiliki efek antibakterial dan dapat digunakan pada infeksi mikroba (Bangash,et al., 2012). Efek antimikroba kuat pada daun sirih juga disebabkan oleh adanya kandungan ester, flavonoid, alkaloid, dan asam benzoat (Foo,et al., 2015).

Penulis : Fajar Abhirama