Diabetes adalah penyakit metabolik menahun dan dikenal sebagai pembunuh manusia secara diam-diam atau “silent killer”. Seringkali seseorang tidak menyadari kalau dirinya telah menderita diabetes dan begitu mengetahui sudah terjadi komplikasi (Jakhmola & Tangri, 2012). Diabetes juga dikenal juga sebagai “mother of disease” yaitu induk dari penyakit-penyakit lain seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal dan kebutaan (Depkes, 2008).
Dari penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insidensi diabetes di berbagai negara. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes usia di atas 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian yaitu pada tahun 2025, jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta orang (Suyono, 2009).
Di Indonesia, prevalensi tertinggi diabetes yang terdiagnosis oleh dokter terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan Kalimantan Timur (2,3%).
Prevalensi tertinggi diabetes yang belum pernah didiagnosis oleh dokter, tetapi dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala polifagi, poliuri, polidipsi dan berat badan turun terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Selatan (3,4%) dan Nusa Tenggara Timur (3,3%) (Riskesdas, 2013).
Tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus) merupakan salah satu tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura).
Tanaman kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Kumis kucing
mengandung mineral, flavonoid glikosida turunan dari asam kafeat, inositol, fitosterol, saponin dan minyak atsiri. Di Indonesia daun kumis kucing digunakan masyarakat sebagai obat untuk memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) dan menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes (Badan POM, 2004).
Penulis : Jafar