Propolis Sebagai Obat Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar (page 1)

Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik di rumah, tempat kerja bahkan di jalan atau tempat-tempat lain. Penyebab luka bakar selain terbakar api langsung atau tak langsung, juga paparan suhu tinggi dari matahari, listrik ataupun bahan kimia Penderita luka bakar memerlukan perawatan secara khusus karena luka bakar berbeda dengan luka tubuh lain (seperti luka tusuk).

https://www.freepik.com/free-photo/hands-patient-suffering-from-psoriasis_23991823.htm#fromView=search&page=1&position=18&uuid=4ed51474-7f6b-4a45-bfd7-3396036085ff

Hal ini disebabkan karena pada luka bakar sering terdapat keadaan seperti ditempati kuman dengan patogenesis tinggi, terdapat banyak jaringan mati, mengeluarkan banyak air dan serum, terbuka untuk waktu yang lama, serta memerlukan jaringan untuk menutup (Nugroho, 2012).

Berat ringannya suatu luka bakar tergantung pada keadaan jaringan yang terbakar serta intensitas trauma panas. Kulit yang tebal, berpigmen banyak dan banyak mempunyai kelenjar sebasea akan lebih tahan terhadap trauma panas dibanding dengan kulit yang tipis dan kering. Penanganan dalam penyembuhan luka bakar antara lain mencegah infeksi dan memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka. Selain itu juga diperlukan senyawa yang memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka (Nugroho, 2012).

https://beehealthyaustralia.com.au/propolis-and-honey/

Tidak semua kasus dengan luka bakar harus ditangani dirumah sakit, untuk luka bakar ringan dapat dilakukan perawatan sendiri di rumah. Dengan mempertimbangkan biaya pengobatan yang sekarang mahal baik dari biaya perawatan maupun obat-obatan maka propolis lokal dapat dijadikan alternatif pengobatan dengan biaya yang lebih murah dan mudah didapatkan.

Salah satu produk dari lebah yang digunakan masyarakat sejak zaman dahulu untuk menyembuhkan luka termasuk luka bakar adalah propolis. Propolis mengandung arginin (jenis asam amino) dan asam ferulat (turunan senyawa sinamat) dimana kedua senyawa ini memacu pembentukan kolagen. Selain itu juga pada kandungan propolis terdapat flavonoid (senyawa fenol) dan senyawa lain yang bisa mencegah serangan bakteri, virus dan jamur dari bagian luka bakar yang rentan terhadap infeksi (Mahani et al., 2011).

Penulis : Jafar

Sumber :

Nugroho, Taufan. 2012. Mengungkap Tentang Luka Bakar & Artristis Reumatoid. Yogyakarta: Nuh Medika.

Mahani et al., 2011.Keajaiban Propolis Trigona. Jakarta: Pustaka Bunda.

Tinggalkan Balasan

Close Menu