Khasiat Teh Herbal Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) (PAGE 1)

Rosella atau Hibiscus sabdariffa dari famili Malvaceae merupakan salah satu tanaman yang saat ini populer digunakan masyarakat. Rosella sebagai obat tradisional secara empiris berkhasiat sebagai antiseptik, diuretik, anti kejang, obat cacingan (antelmintik), dan sebagai anti bakteri.

Roselle tea in a transparent cup with fresh organic fruits

Komponen utama yang terkandung dalam rosella adalah sakarida yang terdiri dari serat (12,56%) dan karbohidrat (61,57%). Selain antioksidannya yang tinggi, ternyata rosella juga mengandung sejumlah serat yang menguntungkan karena mampu menyerap toksin-toksin yang ada dalam saluran pencernaan serta membuangnya melalui sistem ekskresi. Salah satu jenis toksin yang dapat diserap oleh serat adalah kolesterol. Selain serat, kelopak bunga rosella ternyata juga mengandung sejumlah protein dan mineral yang berguna bagi tubuh manusia. Bahan aktif yang terdapat dalam rosella adalah grossy peptin, anthocyanin, gluside hibiscin, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan sebagainya (Lukman et al., 2008).

roselle in the basket on table

Antosianin merupakan komponen bioaktif dalam rosella yang berfungsi sebagai antioksidan yaitu penangkap radikal bebas hidroksil sehingga tidak mengoksidasi lemak, protein, dan DNA dalam sel (Suhartatik et al., 2009). Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan, menguji efektivitas antosianin rosella untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa ini tidak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya.

Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosella. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside (Vitriani, 2007 dalam Suhartatik et al., 2009). Hasil penelitian Hui-Hsuan membuktikan bahwa rosella bersifat anti kanker lambung. Penelitiannya menunjukkan bahwa antioksidan rosella dapat membunuh sel kanker denga metode sitotoksis dan apoptosis (Winarti et al., 2015).

PENULIS

Nastasya Putrinda Editha

Tinggalkan Balasan

Close Menu