ANTIEMESIS DARI MADU TRIGONA (page 3)

Antioksidan secara garis besar merupakan suatu zat yang mampu menetralisir atau meredam dampak negatif dari adanya radikal bebas.Radikal bebas sendiri merupakan suatumolekul yang mempunyai kumpulan elektron yang tidak berpasangan pada suatulingkaran luarnya.

https://wnfdiary.com/trigona-honey-super-jungle-honey/

Manfaat dari antioksidan untuk menangkal radikal bebas iniyang menjadikan antioksidan sangat banyak diteliti oleh para peneliti. Berbagaihasil penelitian, antioksidan dilaporkan dapat memperlambat proses yang dapat diakibatkan oleh radikal bebas seperti adanya tokoferol, askorbat, flavonoid, danadanya likopen (Andriani, 2007), dan madu memiliki senyawa flavonoid yang tinggi.

Menurut Ahmed et al. (2013) sifat anatagonis terhadap reseptor-reseptor mual dan muntah merupakan cara untuk mengobati terjadinya emesis. Beberapa senyawa yang diduga berperan dalam aktivitas tersebut seperti asam propanoat, asam sinamat dan lupeol. Beberapa jenis madu memiliki senyawa seperti asam alami diatas.

https://www.beeculture.com/stingless-bee-honey/

Madu trigona ini bisa juga diberi sedikit tambahan ekstrak jahe untuk meningkatkan khasiat sebagai antiemetik/antiemesis. Karena Jahe memiliki komponen kimia seperti gingerol, shogaol danzingerone yang memberi efek farmakologi dan fisiologi seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antikarsinogenik, non-toksik dan non-mutagenikmeskipun pada konsentrasi tinggi (Surh et al. 1998; Masuda et al. 1995; Manjudan Nalini 2005; Stoilova et al. 2007).

Sumber :

Penulis : Fajar Abhirama

Ahmed Ibrahim AT, Mahmoud Abdel, dan Ghani R, . The effect of aromatherapy      inhalation on nausea and vomiting in early pregnancy: A pilot randomized      controlled trial. J Nat Sci Res. King Khalid University, Saudi Arabia.

Andriani, Y. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Betaglukan dari Saccaromyces cerevisiae. Jurnal Gradien 3 (1) : 226-230.

Tinggalkan Balasan

Close Menu